Kisah Nomor bangku 25K

25KReaders sekalian, kamis siang pekan lalu 9 oktober 2014 saya meninggalkan Gate E3 menuju Garbarata yang menjadi belalai jalan menuju pintu badan pesawat Airbus Garuda Indonesia GA874 terbang dari Jakarta Soekarno Hatta menuju Bandara International Haneda Tokyo. Di pintu pesawat langsung disambut Crew Cabin khas garuda Indoensia yang menggunakan kebaya . . . dan di arahkan  ” bapak lurus lalu ke kanan ” yap karena duduk saya di 25K dan row K itu bisanya memang seat di samping jendela  . . .

Setelah melewati barisan bangku eksekutif, sama mulai menghitung row . . . 21, 22, 23 sampai 25  . . . lha koq udah ada orangnya, lalu dengan pelan saya bertanya . . . ” pak apakah benar bapak duduk disini ( 25 K ) ? ”  . . . sang bapak dengan sopan pun menjawab ” Ya 25 K ” sambil menunjukan  boarding apss nya . . . ohhh saya bingung, koq bisa ya sekelas Garuda Indonesia ada seat double dalam hati

GA874Lalu saya bertanya kepada salah satu pramugari dan kebetulan ia adalah kru kabin berkebangsaan Jepang dilihat dari mukanya . . . yah tentu menggunakan Bahasa inggris, dan langsung saja kru kabin berkebangsaan Jepang tersebt mempersilahkan saya untuk ke bagian belakang pesawat memilih sendiri bangku yang kosong karena saat itu penerbangan ke Haneda nggak penuh penuh amat . . . saya lupa saya ambil seat mana, cuma kembali di sisi jendela, karena saya pengen enjoy istirahat mengingat perjalanan direct ke haneda butuh sekitar 7 jam

Setelah pesawat Taxi dan take off tidak ada pengumuman apa apa, lalu sekitar satu jam kemudian saya didatangi senior kru kabin,meminta paspor dan boarding pass saya saya bingung dan meminta penjelasan, dan akhirnya mbak mbak menjelaskan duduk persoalannya bahwa yang duduk di seat saya 25 K adalah seorang bapak yang seharusnya melakukan perjalanan ke singapura dan dilanjutkan ke papua nugini, jadi bukan di GA874 ini . . . weh

saya bertanya, apakah saya tidak bermasalah, dan barang bagasi saya juga nggak bermasalah? Para kru kabin menjelaskan bahwa saya tidak bermasalah dan barang kabin saya juga nggak bermasalah . . . fhuiih lega banget karena saya harus langsung melakukan perjalanan lanjutan ke kota Mito menggunakan transpotasi publik sendirian sebagai pesiapan ke sirkuit motegi jepang, meliput gelaran Shell Advance Asia Talent Cup dan tentunya MotoGP Motegi 2014 . . .kebayang kalo barang bagasi saya nggak ada . . .  akan jadi masalah . . . para kru kabin pun butuh data saya untuk menjelaskan seuatu manifest penumpang kepada petugas darat di soekarno hatta . . . waduuhh, koq bisa ya si bapak nyasar ke Tokyo itu, jauh bener hehehe

taufik of BuitenZorg

 

10 Komentar

Filed under Beranda Santai

10 responses to “Kisah Nomor bangku 25K

  1. janur kuning

    Saya juga pernah nyasar kyk gitu tp barang bagasinya yg nyasar (penerbangan domestik) :v

    Suka

  2. Kerikil dampar

    tinggal teriak aja, kiri om pilot!! Wkwkwk

    Suka

  3. ealah..kok nyleneh ini…

    Suka

  4. udah kayak film home alone 2 😀

    Suka

  5. Hansel

    bapaknya Bad Luck Brian itu wak 😀
    baru main ke sini,,mohon ijin wak untuk share ke 1cak kalo saya sempat,,hehehehehe

    Suka

Tinggalkan komentar